Sejak zaman perjuangan fisik, kata dia, film sudah memiliki peran yang strategis dalam membangun kebudayaan.
"Film itu bukan hanya sebagai hiburan, tapi ada tujuan," ujar pria yang memerankan serial Si Doel Anak Sekolahan itu.
Menurutnya, di UU Nomor 33 tahun 2009 tentang perfilman, diatur bahwa film sebagai karya seni budaya memiliki peran strategis dalam meningkatkan ketahanan kebudayaan bangsa.
"Tujuan utamanya adalah menjaga keutuhan kebudayaan bangsa daripada serangan budaya lain. Itu tujuan utamanya. Kesejahteraan rakyat lahir batin untuk memperkuat ketahanan nasional. Jadi ini untuk self defense agar ideologi kita tidak terganggu. Karena itu negara bertanggung jawab memajukan perfilman," paparnya.
Terkait Bung Karno, Rano membahas tentang sosok Marhaen yang ceritanya menjadi basis dari Marhaenisme di kalangan nasionalis.
Rano mengatakan barangkali banyak yang bertanya mengenai seorang Pak Marhaen.