“Harapan kami sebenarnya dengan Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini, masyarakat dari lintas generasi mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya di Samarinda, Selasa.
Romadhony menilai di Kaltim gaya hidup masyarakat sudah serba digital, orang tak lagi memikirkan keadilan dan dasar negara, apalagi Kaltim akan jadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jadi perlu disiapkan SDM dari sekarang, terutama penanaman jiwa Pancasila dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Dikemukakannya, secara khusus, Perda Pancasila sangat dibutuhkan untuk diterapkan di Kaltim karena tak lama lagi akan banyak pendatang masuk ke IKN. DPRD Kaltim tak ingin masyarakat setempat kalah bersaing dengan para pendatang seperti yang terjadi di Jakarta sejak lama.
"Kami ingin SDM Kaltim dipersiapkan terlebih dahulu, salah satunya menggelorakan Pancasila lewat Perda ini. IKN saat ini sedang dibangun, maka akan banyak pendatang ke Kaltim. Oleh karena itu kami menginginkan warga Kaltim mampu bersaing dengan warga pendatang," kata Romadhony.
(Advertorial)