Dalam dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, sejarah akan digabung dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas 10.
Sementara Bagi kelas 11 dan 12 mata pelajaran sejarah hanya masuk dalam kelompok peminatan yang tak bersifat wajib.
Meski demikian, pihak Kemendikbud melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Totok Suprayitno menyatakan kabar pelajaran sejarah akan keluar dari kurikulum tidak benar.
"Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang," kata Totok. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PDIP Tolak Rencana Nadiem Hapus Sejarah dari Mapel Wajib"