POLITIKAL.ID - Wacana ketua umum, Prabowo Subianto diminta menjadi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di pilpres 2024 di tolak seluruh kader Gerindra Jawa Timur.
Demikian disampaikan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad sebagai respons adanya tawaran ke Prabowo agar jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo.
“Tidak ada keinginan kader Pak Prabowo sebagai cawapres,” katanya kepada VIVA, Senin, 24 April 2023. Dia menegaskan komitmen kader Gerindra terutama di Jawa Timur ingin agar Prabowo tetap sebagai capres.
“Sejak awal komitmen kami kader di Jawa Timur menginginkan agar Pak Prabowo maju sebagai capres dan itu sudah diamini oleh beliau Agustus 2022 lalu saat Rapimnas [Gerindra],” jelas Sadad.
Pun, dia menyinggung saat Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Gerindra, semua kader bulat menginginkan Prabowo sebagai capres.
“Bahkan, saya mengutip pidato Winston Churchill, bahwa perjuangan untuk mengantarkan Pak Prabowo menjadi presiden akan kita lakukan 'whatever it cost may be',” ujar Wakil Ketua DPRD Jatim itu.
Lebih lanjut, dia bilang sikap kader Gerindra di Jatim di akar rumput tidak berubah, yaitu tetap menginginkan Prabowo sebagai capres. Apalagi, kata dia, elektabilitas Prabowo terbukti konsisten.
“Tidak ada pikiran sama sekali cawapres, apalagi sudah kita ketahui bahwa elektabilitas beliau sangat konsisten [Prabowo sebagai capres], dan memuncaki di sejumlah lembaga survei," ujarnya.
Maka itu, Sadad mengatakan dukungan terhadap Prabowo sebagai capres tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dia yakin Prabowo nantinya akan berangka ke KPU untuk mendaftar sebagai capres.
“Bagi kami Prabowo capres tidak bisa ditawar lagi. 'The last battle', kami menyebutnya, dan semua kader yakin 2024 adalah 'wayahe' Pak Prabowo,” ujar Sadad.
(Redaksi)