Dia menilai target 8,5 juta wisatawan tersebut dapat tercapai asalkan didukung oleh industri khususnya dari layanan penerbangan.
Oleh karena itu, menurut Sandi, diperlukan kolaborasi maupun kerja sama yang bisa menghadirkan ketersediaan dan jumlah penerbangan yang lebih banyak dari negara-negara asal wisatawan ke Indonesia secara langsung.
Sandi mengungkapkan salah satu langkah yang telah dibuat ialah mengirimkan perwakilan Kemenparekraf ke China untuk membahas kerjasama di sektor pariwisata. Target Kemenparekraf dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang, Indonesia bisa mendapatkan kunjungan wisatawan asing dari China hingga sepuluh juta.
Hal serupa juga akan dikembangkan dengan negara-negara lain yang berpotensi untuk peluang kerjasama di sektor pariwisata.
Selain kerjasama strategis dengan negara lain, Sandi juga berharap para pelaku industri, asosiasi hingga perhimpunan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif juga bisa ikut terlibat aktif untuk memenuhi target tersebut.
"Itu semua bisa tercapai kalau kita melakukan beberapa percepatan transformasi di sektor pariwisata kita dan meningkatkan interkonektivitas," kata Sandi.
(Redaksi)