Menurut dia, tenaga medis adalah pahlawan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Perjuangan dan pengabdian tenaga medis sangat mengharukan.
Pria yang biasa disapa Gus Nabil ini juga telah mendengar puluhan tenaga medis yang meninggal dalam tugas penanganan Covid-19.
"Banyak di antara mereka masih muda, dengan kualifikasi keahlian yang tinggi. Indonesia kehilangan sumber daya manusia unggul yang wafat karena Covid-19," tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Apresiasi tidak hanya diberikan kepada tenaga medis, tapi juga tim pendamping tenaga medis, petugas delivery, cleaning seevice, serta pihak-pihak yang membantu penanganan Covid-19 menjadi lancar.
"Semua pihak harus diapresiasi kontribusi dan pengabdiannya," tandas Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Terinfeksi Corona Bukan Aib, Pasien Harus Berani Jujur"