Jumat, 3 Mei 2024

Terungkap Alasan Puan Matikan Mik Politikus Demokrat di Rapur Omnibus Law

Jumat, 13 November 2020 0:46

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani. Foto/SINDOnews/Abdul Rochim

Namun, menurutnya, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena salah seorang anggota dewan sedang berbicara juga.

Akhirnya, ia mengatakan, rekannya yang duduk di meja pimpinan tersebut meminta dirinya untuk mematikan mikrofon anggota dewan yang sedang berbicara ketika itu menggunakan alat yang ada di hadapannya.

"Waktu kejadian yang heboh waktu itu loh, yang memimpin sebenarnya yang di sebelah kanan saya, tapi saat yang bersangkutan mau bicara enggak bisa bicara, karena di floor pencet mik terus, jadi di sana mati," kata putri Presiden ke-5 RI itu.

"Makanya kemudian pimpinan sidang meminta kepada saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara, bisa enggak dimatiin, saya kemudian mematikan mik tersebut," imbuh Puan.

Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menjaga jalannya persidangan supaya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Puan menegaskan, anggota dewan yang sedang berbicara dan mikrofonnya dimatikan ketika itu sebenarnya sudah diberikan kesempatan untuk berbicara.

"Tapi ingin berbicara lagi, ingin berbicara lagi," tambahnya.

Rapat Paripurna pengesahan RUU Ciptaker diwarnai sejumlah atraksi politik, salah satunya atraksi Puan yang diduga mematikan mik anggota Fraksi Demokrat Irwan yang sedang menyampaikan pendapat.

Aksi itu terjadi saat Irwan meminta penundaan pengesahan.

Saat Irwan berbicara, pimpinan rapat Azis Syamsudin memberi kode ke Puan untuk memencet tombol.

"Kawan-kawan, kalau mau dihargai tolong menghar…," suara Irwan pun terputus. Azis pun menyudahi sesi, RUU Ciptaker langsung disahkan.

Aksi Puan itu memicu kritik di publik.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait