Mungkinkan pemilu presiden AS akan ditunda?
Untuk menunda pemilu presiden, baik Senat yang dikuasai Partai Republik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Partai Demokrat, harus menyepakati penundaan terlebih dahulu.
“Saya tidak melihat akan adanya penundaan,” kata Capri Cafaro, mantan anggota Senat negara bagian Ohio yang mengajar di American University.
“Partai Demokrat yang menguasai DPR tidak akan ingin menunda pemilu,” paparnya.
Tidak ada dalam sejarah AS terjadi penundaan pemilu.
Pada saat Perang Sipil antara Utara dan Selatan, pemilu 1864 tetap digelar sesuai dengan jadwal dengan Abraham Lincoln menjadi pemenang.
Yang jelas, banyak jadwal kampanye Trump akan dibatalkan seperti kunjungan di Minnesota, Pennsylvania, Virginia, Georgia, Florida dan North Carolina.
Tim kampanye juga tak banyak bergerak karena banyak di antara mereka juga harus menjalani karantina karena pernah kontak dengan Trump.
Operasional kampanye Trump terganggu total.
Kehadiran Trump pada debat capres mendatang juga akan diragukan. Debat dengan format balai kota itu akan memberikan kesempatan masyarakat bertanya langsung pada 15 Oktober di Miami, Florida.
Bisa jadi, debat itu dilaksanakan melalui konferensi video, tetapi itu sangat bergantung pada kesehatan presiden saat itu.
Untuk menentukan jadwal kampanye, maka perlu undang-undang yang harus melalui DPR dan Senat.
Ketika Trump sudah dinilai tidak layak dari segi kesehatan, mungkinkan dia bisa digantikan oleh orang lain?
Partai Republik dan Partai Demokrat memiliki aturan jelas untuk mengisi kekosongan tiket presiden.
Dalam kasus Partai Republik, sebanyak 168 anggota Komite Nasional Republik (RNC) harus memberikan suaranya untuk kandidat yang akan dipilih sebagai pengganti.
RNC juga harus menggelar konvensi nasional yang dihadiri 2.500 delegasi untuk memilih kandidat baru.
Cuma waktu tidak memungkinkan hal tersebut bisa terjadi.
Siapa yang mendapatkan dukungan mayoritas adalah pengganti capres.
Sedangkan di Partai Demokrat, kandidat capres baru dipilih hampir 450 anggota Komite Nasional Demokrat. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Pilpres Amerika Serikat, Kemenangan Biden Makin Nyata"