Namun utamanya, Anies menyoroti kecurangan yang terjadi jelang pencoblosan, yakni maraknya tekanan dan imbalan yang dapat mempengaruhi pemilih.
"Apalagi seperti yang saya katakan tadi, problematika yang kami temukan itu bukan problematika di TPS, karena itu kalau lihat angka TPS ya segitu. Isunya adalah apa yang terjadi pra TPS. Nyoblos itu ada 3, karena pilihan, karena tekanan, karena imbalan. Nah kita ingin mencoblos itu karena pilihan bukan karena tekanan bukan karena imbalan," ujar Anies Baswedan.
Terlepas apapun fenomena yang diperdebatkan soal Pilpres 2024, para pemimpin negara sahabat sudah terlanjur memberikan ucapan selamat kepada Prabwo Subianto.
Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr misalnya, ikut mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangan nyatanya dalam hasil sementara Pilpres 2024.
Pasangan capres Prabowo-Gibran unggul dalam hitung cepat atau quick count, disusul pasangan capres Anies-Muhaimin dan capres Ganjar-Mahfud.
"Saya mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertahanan (Prabowo) atas keunggulannya dalam penghitungan suara terakhir untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya," kata Ferdinand R. Marcos Jr. dalam postingan X, Rabu (21/2/2024).