Manuver militer besar-besaran ini berlangsung hingga 5 November, dan akan mencakup pelatihan peperangan siber dan elektronik untuk pertama kalinya.
"Situasi keamanan di sekitar Jepang menjadi semakin parah. Ini memberi kami kesempatan untuk menunjukkan kekuatan aliansi Jepang-AS," kata Jenderal Koji Yamazaki, komandan militer utama Jepang, yang berbicara di atas kapal induk helikopter Kaga di perairan selatan Jepang, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (27/10/2020).
Dari pihak Amerika, kapal-kapal perang yang ambil bagian dalam latihan perang tersebut adalah kapal-kapal anggota Kelompok Tempur Kapal Induk USS Ronald Reagan.
“Saat kami mengembangkan cara baru dan lebih baik untuk mengoperasikan dan mengintegrasikan, latihan seperti ini jelas menunjukkan kekuatan yang berkembang dari aliansi AS-Jepang,” kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Kevin Schneider, komandan Pasukan AS Jepang, dalam rilis pers.
"Terlepas dari dampak global yang sangat besar dari Covid-19, aliansi AS-Jepang tidak goyah dan kami tetap siap untuk bertarung dan menang.” (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Jepang-AS Latihan Perang Besar-besaran, Unjuk Kekuatan pada China"