Jumat, 22 November 2024

Wali Kota Samarinda Tinjau Vaksinasi Massal di SMPN 1 Samarinda

Kamis, 9 September 2021 6:44

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda meninjau langsung gelaran vaksinasi massal di SMPN 1 Samarinda. Sebelumnya vaksinasi dilakukan dua sekolah negeri, salah satunya SMP 22 dan dihadiri langsung Presiden Indonesia Joko Widodo. Kali ini, SMP Negeri 1 Samarinda mendapatkan kesempatan untuk menggelar vaksinasi dengan dosis sebanyak 1.037 siswa pada usia 12 tahun ke atas. Dipantau langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Auditorium SMPN 1 Samarinda, Kamis (9/9/2021). Kepada media disela-sela pemantauan, Andi Harun mengatakan jika pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar dan sesuai protokol kesehatan. "Diperkirakan seribu lebih ini akan selesai vaksinnya. Hari ini ada 50 vaksinator yang turun," ujarnya. Vaksinasi bagi siswa ini diharapkan memberikan keamanan dalam persiapan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dirinya menilai juga bahwa SMPN 1 Samarinda merupakan salah satu sekolah yang sudah siap untuk melakukan PTM. Kesiapan ini didasari atas sebagian guru dan staf sekolah telah divaksin. “Ini bergantung dengan pihak sekolah. Kalau semuanya sudah siap dan vaksinasi hari ini selesai, berarti sudah siap. Dosis keduanya nanti akan diberikan sambil berjalannya kegiatan belajar," imbuhnya. Sementara itu, Mulyadi selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Samarinda menyebut, jika pihaknya saat ini sudah siap untuk mengelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada pekan depan. Pihaknya juga telah melakukan kegiatan membersihkan seluruh bagian sekolah sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu ia juga telah melakukan rencana pola PTM yang akan digelar nantinya. Pembelajaran akan dibagi 2 sesi, sesi pertama pada pukul 07.15 WITA hingga pukul 09.15 Wita. Sedangkan, sesi kedua akan dimulai pada pukul 10.15 hingga pukul 12.15 Wita. "Perkelas akan diisi 16 siswa. Kami sekolah dari Senin sampai Jumat. 2 jam itu untuk 2 mata pelajaran. Biasanya, 2 mata pelajaran itu 40 menit. Tapi ini kami kasih 30 menit. Jadi 1 mata pelelajaran itu 60 menit," terangnya. Namun, gelaran PTM ini akan dilakukan setelah mendapatkan seluruh persetujuan orangtua siswa. "Kemarin pertemuan daring di Zoom untuk sosialisasi kepada orangtua terkait tatap muka. Dipastikan guru dan siswa sudah divaksin. Jadi orangtua bisa berkomunikasi setuju atau tidaknya," pungkasnya. (*)
Tag berita:
Berita terkait