Jumat, 22 November 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Suarakan Kemunduran Demokrasi Periode Presiden Jokowi

Sabtu, 10 Februari 2024 20:33

PERISTIWA - Penyampaian tuntutan penegakan demokrasi di depan kantor Gubernur Bali, Denpasar, Jumat, 9 Februari 2024./ Foto: Istimewa

“Ini adalah gerakan kolektif bersama, tidak mengatasnamakan organ-organ masing-masing tapi tergabung dalam satu aliansi yang sangat-sangat ingin dan sangat-sangat resah terkait demokrasi yang sedang dipecundangi hari ini,” kata Ricardo.

Lebih lanjut, dia menepis isu terkait gerakan yang ditunggangi dan menyatakan bahwa gelombang kritik yang dilayangkan sivitas akademika saat ini merupakan penanda dari demokrasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.

“Lagi-lagi kita melihat bahwasanya berbagai gerakan-gerakan yang terjadi, bagaimana pernyataan sikap yang terjadi  di beberapa universitas malahan selalu di bilang bahwa ada jualannya, selalu ada ditunggangi, lagi-lagi menurut  kami pribadi merupakan suatu statement yang salah. Karena, pada saat guru besar, akademisi-akademisi bersuara berarti sudah menandakan bahwasanya dunia, bahwasanya negara sedang tidak baik-baik saja,” kata dia.

Terkait gerakan selanjutnya, Ricardo memastikan bahwa akan ada gelombang aksi lanjutan apabila suara-suara mereka tidak didengar.

“Aksi kita hari ini bukanlah aksi terakhir, bahwasanya ini adalah gelombang pertama, dimana gelombang pertama untuk di Bali, dimana ini juga merupakan  nyala-nyala api di titik daerah karna nasional pun bergerak dan kawan-kawan daerah pun ikut bergerak,” ujarnya.

Ricardo optimis bahwa gerakan yang muncul disetiap daerah akan membuahkan hasil.

“Kami yakin bahwasanya aksi kami hari ini tidak sia-sia, selalu ada hal-hal baik kedepannya dari aksi yang kita lakukan,” ujarnya.

(Redaksi)

Halaman 
Tag berita: