Meski sudah menjadi masalah lama, menurutnya, solusi yang ada saat ini belum memberikan hasil yang signifikan.
“Banjir bukan lagi hal baru. Namun, sampai sekarang penanganannya masih belum optimal,” katanya.
Subandi menyerukan agar pembangunan infrastruktur di Kaltim lebih inklusif dan berkeadilan, dengan perhatian yang merata antara perkotaan dan daerah terpencil.
"Kita ingin pembangunan yang adil, di mana semua warga mendapatkan fasilitas publik yang layak, tanpa terkecuali," ujarnya.
Politisi PKS ini menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus menyampaikan aspirasi mereka agar solusi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
“Dengan komunikasi yang baik, kita bisa mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan untuk semua,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah konkret dan sinergi berbagai pihak, Subandi optimis bahwa permasalahan mendasar ini dapat segera diatasi demi kesejahteraan masyarakat Kaltim. (adv/dprdkaltim)