POLITIKAL.ID - Saat ini DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menggodok lima nama calon Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim yang akan menggantikan Gubernur Kaltim Isran Noor bersama wakilnya Hadi Mulyadi yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2023 ini.
Kelima nama itu diantaranya, Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Deputi Otorita IKN Bidang Sosbud Alimuddin.
Setidaknya nantinya akan ada tiga calon Pj Gubernur Kaltim yang akan akan diusulkan Legislatif Karang Paci ke ke pemerintah pusat.
Ketua DPRD Provinsi Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengatakan dari delapan fraksi yang ada di DPRD Kaltim, mengajukan nama-nama calon, namun ternyata hasil usulan ada lima nama yang muncul sebagai calon Pj Gubernur Kaltim.
“Kriteria dan penentuan nama-nama itu berdasarkan voting dan usulan fraksi masing-masing, kita demokratis, walaupun usulan itu di dalam Permendagri diusulkan oleh ketua,” ujar Hasanuddin saat ditemui di ruangan kerjanya.
Lebih lanjut Politisi Partai Golkar itu mengatakan, sebagai ketua DPRD Kaltim, dirinya boleh saja mengusulkan, tetapi dalam hal ini mesti demokratis dirapatkan ke seluruh fraksi.
Lanjutnya, setiap fraksi memasukkan nama calon sebanyak tiga nama dan diranking.
Diharapkan yang keluar tiga nama, ternyata ada lima nama, sehingga harus disaring lagi menjadi tiga nama sesuai aturan Permendagri,” kata Hasanuddin.
Tentunya tiga nama usulan DPRD Kaltim ke Mendagri tersebut telah sesuai kriteria, kemudian Mendagri memproses kembali dan mengajukan ke Presiden untuk menentukan siapa yang akan menduduki jabatan Pj gubernur.
Ia berharap, dari nama-nama calon Pj gubernur yang diusulkan dari DPRD Kaltim bisa diakomodir pemerintah pusat.
“Aneh juga yang tidak pernah diajukan atau diusulkan malah menduduki jabatan tersebut, itu juga menjadi pertanyaan.
Jadi yang diajukan tiga nama oleh DPRD Kaltim itu sangatlah pantas, mudah-mudahan pusat memilih salah satu dari tiga nama yang diusulkan, bukan dari yang lain,” pungkasnya.
(Advertorial)