“Saya tidak mengganggap ini hal serius karena hanya beberapa orang saja. Sedangkan RT yang lain tidak seperti itu,” katanya.
Saat ditanya, ada penandatangan dan stempel Ketua RT mencapai 50 persen yang meminta dirinya dimutasi.
Moenir menepis bahwa itu tidak benar adanya. Karena, kata dia, sebagian itu dipaksa supaya mau bertanda tangan.
“Itu hanya daftar hadir saja. Pun, sudah memanggil nama-nama yang tertera disitu dan mereka tidak tahu menahu persoalan ini,” tandasnya. (Redaksi Politikal - 001)