"Mudah-mudahan dengan gencarnya sosialisasi, akan mengurangi jumlah angka masyarakat yang tidak turun ke TPS,"ujar Andi Harun.
Sementara itu, Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat berpesan kepada seluruh Anggota PPK agar berpegang teguh pada fakta integritas yang telah ditandatangani.
Ia juga meminta agar PPK menjaga marwah lembaga KPU dengan tidak berpikir untuk menerima suap dalam jenis apapun dalam melaksanakan tugas.
"Saya tidak ingin peristiwa pelanggaran Pemilu 2019 oleh anggota PPK Samarinda kembali terulang,"kata Firman Hidayat.
Terlebih, pada Pemilu pada 2024 dipastikan partai politik yang ikut bertarung lebih banyak dari sebelumnya.
"Diperkirakan peserta pemilihan legislatif yang ikut juga lebih banyak dari pemilu sebelumnya,"jelas Firman.
Sehingga ia ingin anggota PPK lebih hati-hati dalam bersikap dan mengedepankan prinsip kolektif kolegial dalam mengambil keputusan.
(redaksi)