POLITIKAL.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mempunyai jasa di bidang pendidikan, Ia membuka gebrakan baru. Ada 3 Keputusan yang Ia Tetapkan, apa Saja ?
1. Ujian Nasional (UN) diganti dengan assement kompetensi
Ujian nasional bukan lagi sebagai kunci kelulusan untuk memulai ajaran baru tetapi dengan asesmen kompetensi, UN juga akan diganti dengan survei karakter. Menurut Nadiem, kedua penilaian itu merupakan penyederhanaan dari UN. Ia pun menegaskan sekali lagi bahwa bahasa yang tepat bukanlah menghapus UN, melainkan mengganti sistem UN. yaitum dihapusnya format per mata pelajaran seperti sekarang yang mengikuti silabus dari kurikulum
Asesmen kompetensi minimum, yaitu hampir mirip-mirip seperti PISA, yaitu literasi, numerasi, plus ada satu survei karakter.
2. Mahasiswa S1 hanya kuliah 5 semester
Umumnya di Inonesia, syarat kelulusan mahasiswa telah mengikuti 8 semester yang sama dengan 4 tahun. Namun, Nadiem mempunyai kebijakan baru, yaitu memberikan keleluasaan pada mahasiswa Strata-1 (S1) untuk menjalani kuliah di dalam kelas hanya dalam 5 semester.
Selebihnya, mahasiswa harus menjalani magang hingga tiga semester di dunia industri, organisasi nirlaba, atau organisasi lainnya.