Selain itu program tersebut juga akan memenuhi asupan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia.
"Satu lagi, saya lihat anak-anak dapat uang jajan Rp10.000 sampai Rp15.000 itu dipakai untuk berangkat sekolah, beli makanan. Maka dengan ada program ini bisa membantu anak-anak. Demikian program ini jadi tepat, gizi dan kalori tepat untuk para pelajar," tutur Menko Airlangga.
Dia menjelaskan memberikan makan gratis saat ini memang masih dalam pembahasan pemerintah pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di rapat kabinet.
Dari hasil rapat tersebut, kata dia, belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sejauh ini, menurutnya, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.
Diketahui, menu makan siang gratis pertama yakni nasi ayam goreng tepung, perkedel, sayur capcay, dan pisang. Menu tersebut memiliki total nilai energi 588 Kkal dan nilai protein 21,13 gram.