"Untuk drainase di Jalan DI Panjaitan tahun ini kita siapkan sebesar Rp 4,5 miliar. Semoga banjir makin bisa dikendalikan, sehingga tidak mengganggu akses masyarakat untuk keluar dan masuk Samarinda," ungkapnya.
Selain itu juga dilakukan normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Talang Sari. Sungai ini merupakan bagian dari Sub DAS Sungai Karang Mumus.
Normalisasi dan perkuatan tebing Sungai Talang Sari dilakukan untuk pengendalian banjir di wilayah Kecamatan Samarinda Utara dan menekan genangan banjir di Jalan DI Panjaitan yang dilaksanakan dari tahun 2019 dan tahun 2021.
Tahun 2022 juga dilaksanakan normalisasi Sungai Mati yang merupakan outlet dari Sungai Talang Sari dengan melakukan pembukaan trase Sungai Mati. Pembukaan trase ini diharapkan bisa mereduksi banjir yang kerap terjadi di wilayah Samarinda Utara dan Jalan DI Panjaitan. Nilai pekerjaan proyek ini pada 2019 sebesar Rp 2 miliar, tahun 2021 senilai Rp 932 juta dan tahun 2022 dialokasikan sebesar Rp 1,2 miliar.
Pekerjaan lain juga dilakukan untuk pembangunan drainase Jalan Pemuda III Sub Sistem Sentosa - Remaja - Ahmad Yani (Semani). Pekerjaan ini untuk menambah kapasitas aliran drainase dari sistem Semani menuju Sungai Karang Mumus, khususnya pada kawasan Jalan Pemuda.
Tahun anggaran 2021 sampai 2022 telah dilaksanakan pembangunan drainase Jalan Pemuda III sepanjang 400 meter. Rencana anggaran tahun 2023 dilanjutkan pembuatan drainase pada ruas Jalan Pemuda IV. "Nilai pekerjaan tahun 2021 sebesar Rp 2,6 miliar, tahun 2022 Rp 1,6 miliar dan rencana tahun 2023 sebesar Rp 5,5 miliar, " pungkasnya.
(Redaksi)