"Apakah nggak boleh dipakai? Boleh, seperti yang tadi saya sampaikan, boleh diambil. Kita harus adaptif dengan seluruh teknologi yang mungkin saja akan terus berubah, harus adaptif," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa Dewan Pers telah menyusun panduan terkait penggunaan AI dalam karya jurnalistik. Panduan tersebut dianggap penting untuk memastikan bahwa karya jurnalistik tetap akurat dan terpercaya.
"Dewan Pers sudah menyusun panduan penggunaan AI dalam karya jurnalistik. Kita memang punya peraturan kode etik jurnalistik, kita sudah punya itu," katanya.
Ninik mengatakan panduan penggunaan AI untuk industri media akan dirilis dalam waktu dekat. Menurutnya, panduan penggunaan AI sangat penting, apalagi terkait hak cipta.
"Mudah-mudahan minggu depan ini sudah. Karena sudah uji publik kemarin. Karena AI ini bukan hanya soal kode etik jurnalistiknya, tapi juga ada soal keamanan data pribadi. Lalu juga ada soal hak cipta," pungkasnya.
(*)