POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim memiliki solusi terkait pemenuhan logistik pangan ditengah pembatasan sosial dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu dijelaskan Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub di ruang kerjanya seusai rapat gabungan antar komisi.
Simulasi kebijakan itu terkait kesiapan ketersedian logistik pangan jelang puasa ramadan umat muslim dua pekan mendatang dan hari raya idulfitri.
Berdasarkan penuturan dinas terkait, stok logistik cukup 3 bulan kedepan. Namun hanya bawang putih yang stoknya tak sampai 1,2 bulan sehingga perlu menjadi perhatian dari Pemprov Kaltim untuk ditambah stoknya.
"Komoditas pangan masyarakat selama tiga bulan kedepan sedang kami bahas agar tersedia dan tercukupi," ujar Rusman sapaannya kepada awak media, Senin (13/4/2020).
Untuk stok beras di Kaltim, politisi PPP itu menyebut stok tersedia saat ini diperkirakan mencapai waktu 2,5 bulan.
Seperti diketahui, kebutuhan pangan di Kaltim sepenuhnya menggantungkan suplai dari pulau Jawa dan Sulawesi.
Disampaikan Rusman lagi, hal itu berkaitan dengan kebijakan Kota Balikpapan dan Samarinda tentang pembatasan pergerakan manusia antar provinsi terlebih luar pulau Kalimantan.