POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Keberadaan Sungai Karang Mumus (SKM) yang membelah Kota Samarinda selalu menjadi sorotan.
Pendangkalan “parit raksasa” ini disebut-sebut sebagai penyumbang terbesar penyebab banjir di Kota Tepian.
Keberadaan permukiman kumuh di bantaran SKM menjadi biang kerok pendangkalan dan tersendatnya aliran air dari hulu sungai.
Program relokasi yang dilanjutkan dengan normalisasi SKM seolah menjadi pekerjaan rumah (PR) tiada henti oleh kepala daerah yang memimpin Samarinda beberapa dekade ini.
Tapi hingga kini masalah sosial dan lingkungan di SKM tak kunjung selesai.
Sebaliknya, setiap program yang sudah dieksekusi selalu meninggalkan masalah sosial yang tak berujung.
Pada relokasi terakhir yang dilakukan sejak Juni lalu, sebagian masyarakat belum mendapatkan haknya
Calon wali kota Samarinda nomor urut 2, Andi Harun menyebut masalah SKM sebenarnya mudah diatasi.
Karena saat ini, perhatian pemerintah dalam menata SKM cukup besar.