POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Gabungan mahasiswa Samarinda yang terhimpun dalam GMPP-KT berdemo di depan pintu pagar kantor DPRD kaltim, Jumat (18/8/2020).
GMPP-KT menyoroti sekaligus melaporkan secara resmi kepada lembaga legislatif tertinggi di kalimantan timur DPRD Kaltim terkait carut marutnya pembangunan bandara APT Pranoto beberapa tahun lalu.
Berdasarkan temuan LHP BPK Kaltim tahun 2015, dijelaskan bahwa pada tahun 2012 PT A T selaku kontraktor atau penyedia jasa tidak mampu mengerjakan proyek paket III pekerjaan bangunan penunjang tepat waktu sehingga progres fisik pembangunan tidak mencapai 100%.
"Sampai pada tahun 2014 dan hanya mencapai 89 persen saja, tidak sampai 100 persen," ujar Korlap aksi Adhar.
Disebutnya lagi, permasalahan yang lebih buruk terjadi yakni, runtuhnya hanggar BSB pada hari rabu tanggal 25 desember 2013 antara pukul 02.30 - 03.00 wita(dini hari/subuh).
"Hal itu menjadi dasar kecurigaan kami bahwa dugaan material bangunan tidak sesuai spesifikasi sehingga mutu bangunan asal-asalan dan akibatnya, hanggar BSB runtuh," imbuhnya.