Namun, di sisi lain, Partai Golkar sampai saat ini belum menentukan siapa sosok yang akan berjuang memperebutkan kursi orang nomor di Tangerang Selatan. "Di sisi lain (Golkar) tidak terdapat kader internal, akibat proses kaderisasi yang macet itu," ucapnya.
Menurut Zaki, persoalan tersebutlah yang menjadikan Partai Golkar dengan 10 kursi di parlemen tidak dapat mengusung calon.
"Jadi saat ini agak ironis bahwa Golkar sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Tangsel tapi kesulitan menemukan calon yang tepat untuk maju di Pilkada Tangsel 2020," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilkada Tangsel 2020, Golkar Dianggap Dilema Usung Calon Pengganti Airin"