Andi Harun mengatakan masih ada beberapa aspek krusial, seperti sarana pendidikan, kesejahteraan guru, serta kualitas peserta didik.
“Kita masih punya PR soal kemampuan literasi dan indeks kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Andi Harun menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor pendidikan untuk bersama-sama mencari solusi.
“Upaya kita memperbaiki kualitas pendidikan tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat. Harus terus berkelanjutan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini mengatakan bahwa kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur fisik.
“Membangun SDM tidak bisa sama dengan kita membangun gedung. SDM itu memerlukan penanganan secara holistik,” jelasnya.
Andi Harun menjelaskan bahwa pendidikan harus dilihat sebagai investasi jangka panjang yang memerlukan dedikasi dan komitmen dari semua pihak.
“Komitmen kita di Samarinda sudah berjalan, tapi hasilnya tidak bisa kita lihat sekarang. Kita perlu bersabar,” ungkapnya.