Dudung, kata Hasto, terlalu sibuk mengurus anaknya yang tak lolos syarat menjadi prajurit.
"Pak Dudung sebenarnya harusnya tahu, tetapi ketika beliau menjadi KSAD, itu kan lebih banyak mengurus anaknya yang enggak lolos (Akmil) kemudian terjadi perdebatan dengan Pak Andika (eks Panglima TNI)," kata Hasto di JCC, GBK, Minggu (4/2/2024).
Menurut Hasto, indikasi adanya ketidaknetralan TNI/Polri memang terjadi di lapangan. Namun, karena mengurus urusan anak, Dudung tidak menyadari hal tersebut.
"Sehingga Pak Dudung sampai lupa persoalan yang ada di lapangan karena lebih mengurus anaknya bisa lolos di Akmil saat itu," sindir Hasto.
(REDAKSI)