"Dalam 30 persen ini, lebih banyak yang tidak sepengetahuan. Angkanya ratusan," ujarnya lagi.
Atas temuan tersebut, lanjut Abdurrahim, pihaknya akan melaporkan hal itu ke KPU Kota Batam.
"Semuanya akan kami laporkan ke KPU. Data yang kami dapatkan seperti itu," katanya.
Abdurrahim menuturkan proses verifikasi data masih terus berlangsung. Verfikasi ini berjalan sejak Minggu, 28 Juni dan akan berakhir dalam kurun waktu 14 hari ke depan.
CNNIndonesia.com telah menghubung Rian Ernest untuk mengklarifikasi temuan ini.
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban. Sambungan telepon tidak diangkat dan pesan singkat WhatsApp, tak kunjung dibalas.
Sebelumnya, KPU Kota Batam Kepulauan Riau mengembalikan dokumen syarat dukungan Rian Ernest-Yusiani karena ketidaksahan dukungan KTP yang disyaratkan KPU.
"Berdasarkan hasil pengecekan dan penghitungan yang dimulai pukul 01.05 WIB pada Sabtu (22/2) belum memenuhi syarat minimal yakni 48.816 dukungan," kata anggota KPU Batam William Seipattiratu di Batam, Minggu (23/2) dikutip dari Antara. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Warga Batam Kaget KTP-nya Dicatut untuk Cawalkot Rian Ernest"