POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pembangunan Pasar Baqa di Samarinda Seberang yang mangkrak akibat kasus korupsi membuat Andi Harun miris.
Calon wali kota Samarinda nomor urut 2 ini menyayangkan pembangunan pasar itu terhenti dalam waktu lama.
Padahal, menurutnya, keberadaan Pasar Baqa sangat diperlukan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan.
Di sisi lain, keberadaan pasar ini juga ikut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.
Kendati kini, aktivitas jual-beli di pasar sementara tetap ada, namun hal itu justru memunculkan masalah baru.
Di antaranya persoalan kekumuhan dan konflik pedagang resmi dan pedagang liar.
Karena itu, AH, sapaan akrab Andi Harun, menyebut jika penyelesaian proyek Pasar Baqa adalah solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul.
“Saya targetkan 1 tahun proyek Pasar Baqa bisa kami tuntaskan. Hanya diperlukan keinginan yang kuat untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya.