"Misalnya, dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," ujar Hasto.
Respons KPU
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari tak tinggal diam dengan pengakuan Mahfud MD maupun Sekjend PDIP.
Menurut Hasyim, tidak ada algoritma yang sengaja digunakan untuk mengunci suara capres-cawapres tertentu.
Ia menegaskan, KPU tak pernah menargetkan persentase suara para capres-cawapres.
"KPU membantah bahwa KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada," ujar Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI.
Menurut Hasyim, pemungutan suara pada Pemilu 2024 bersifat langsung, dimana pemilih menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 14 Februari 2024.