POLITIKAL.ID - Serangan pesawat tak berawak atau drone Rusia merusak lima bangunan di Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Rabu (14/12/2022) pagi.
Dilansir dari AP News, serangan tersebut menggarisbawahi bagaimana kota terbesar Ukraina tetap rentan terhadap serangan rutin Rusia yang telah menghancurkan infrastruktur dan pusat populasi lainnya, sebagian besar di timur dan selatan negara itu dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan video singkat, mengatakan "teroris" menembakkan 13 drone buatan Iran, dan semuanya dicegat.
Drone semacam itu telah menjadi bagian dari senjata Rusia bersama dengan serangan mortir, artileri, dan roket di seluruh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala administrasi Kota Kyiv, Serhii Popko, menulis di Telegram bahwa serangan itu terjadi dalam dua gelombang.
Adapun pecahan dari drone yang dicegat merusak satu gedung administrasi, sementara empat bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan ringan.