Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini sangat geram ketika Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kaltim yang selalu dianggarkan untuk perbaikan infrastruktur jalan tetapi dirusak begitu saja akibat ulah kegiatan hauling yang diindikasikan operasional tambang ilegal karena menggunakan jalan umum.
"Kita selalu menganggarkan untuk perbaikan jalan, kemudian dirusak karena kegiatan seperti itu, apalagi aktivitasnya juga tidak memberikan keuntungan bagi daerah," tegasnya.
Ia mengharapkan hal itu juga dapat menjadi perhatian bagi Pemprov Kaltim untuk berasama membasmi aktivitas tambang ilegal di Kaltim agar hal-hal yang menjadi keresahan selama ini tidak terus berulang kembali.
(Advertorial)