Minggu, 5 Mei 2024

Jelang Pilpres AS 2020, Kubu Petahana Donald Trump dan Capres dari Partai Demokrat Joe Biden Saling Serang

Kamis, 27 Agustus 2020 22:29

IST

Taktik Pence mencerminkan strategi Partai Republik yang lebih besar untuk konvensi tersebut dan kampanye pemilihan kembali Trump yang lebih luas yang mencoba untuk memfokuskan pemilih pada ketakutan umum akan hal yang tidak diketahui daripada masalah yang ada.

Fakta bahwa Trump dan Pence menjadi pemimpin Amerika ketika pandemi virus corona baru dan dampaknya yang menghancurkan terhadap ekonomi, kerusuhan sipil setelah pembunuhan polisi terhadap pria, wanita, dan anak-anak kulit hitam, dan aksi pemberani kelompok milisi supremasi kulit putih.

Kubu Partai Demokrat juga menggunakan ketakutan sebagai senjata politik. 

Seperti dicatat Pence pada Rabu, Biden dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu menyebut momen saat ini sebagai "musim kegelapan".

Biden dan sekutu Demokratnya mengatakan para pemilih harus khawatir bahwa masa jabatan kedua Trump akan semakin membahayakan kehidupan dan mata pencaharian orang Amerika, serta dasar-dasar demokrasi negara tersebut. 

Biden menggandeng calon wakil presiden Kamala Harris dalam pilpres November 2020.

Pence membalas dengan menyarankan kritik Biden terhadap pemerintah sama dengan kurangnya kepercayaan pada negara.

"Dalam masa-masa sulit ini, negara kami membutuhkan presiden yang percaya pada Amerika, yang percaya pada kapasitas tak terbatas rakyat Amerika untuk menghadapi tantangan apa pun, mengalahkan musuh mana pun, dan mempertahankan kebebasan yang kami sayangi," kata Pence.

"Amerika membutuhkan empat tahun lagi Presiden Donald Trump di Gedung Putih," ujarnya.

Dia juga menyuarakan catatan yang penuh harapan terlalu meriah menurut perkiraan beberapa ahli kecuali menjanjikan vaksin virus corona sebelum akhir tahun dan menyebut perkembangan seperti itu sebagai keajaiban. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait