Karena adanya kabupaten/kota di Kaltim yang menggunakan atlet luar provinis, Muksin pun menegaskan kalau pihaknya tidak akan tinggal diam begitu saja, dan meminta agar panitia pelaksana maupun tim keabsahan bisa melakukan evaluasi ulang pada setiap cabor digelaran Porprov Berau.
“Rencana kami akan menyampaikan pernyataan sikap setelah pembukaan nanti. Harapan kami tidak menggunakan atlet luar. Dan juga pelaksana menghentikan itu. Di audit ulang, dan tim keabsahan bekerja lagi agar yang tidak sesuai prosedur tidak lagi dimainkan,” tegasnya.
Lebih jauh diungkapkan Muksin, kalau dalam ajang Porprov Berau saat ini Kontingen dari Kabupaten Paser sedikitnya menurunkan 355 atlet beserta tim official untuk mengikuti 31 cabor yang dipertandingkan.
Dari ratusan atlet yang mewakili Paser, Muksin memastikan kalau kesemuanya merupakan putra putri asli daerah, dan bukan atlet luar yang disewa hanya untuk memenangkan gengsi antar kabupaten kota di Kaltim.
“Kita menggunakan atlet daerah karena kita memberdayakan potensi atlet. Ada 355 atlet Paser beserta tim official untuk 31 cabor. Dan semua kita menggunakan atlet lokal,” pungkasnya.
(redaksi)