Jumat, 17 Mei 2024

Pengamat Politik Ini Nilai 3 Alasan Koalisi Perubahan Rawan Bubar

Kamis, 8 Juni 2023 15:17

KERJA SAMA - Tandatangani Piagam Kerja Sama, Nasdem, Demokrat, dan PKS Tetapkan Anies Baswedan Calon Presiden 2024-2029. / Foto: Istimewa

Setengah hati

Pertama, dukungan Partai Demokrat ke Anies yang dinilai masih setengah hati.

Menurut Adi, Demokrat kerap tak sejalan dengan internal Koalisi Perubahan. Beberapa waktu lalu, partai berlambang bintang mercy itu bersikukuh mengajukan nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies. Terbaru, Demokrat mendesak cawapres Anies segera diumumkan.

“Koalisi Perubahan ini sepertinya setengah hati, terutama Demokrat yang sebenarnya masih menggantung nasib politiknya,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023

Menurut Adi, Demokrat belum all out atau sepenuhnya memperjuangkan Anies sebagai capres. Ini salah satunya tampak dari minimnya spanduk dan baliho Demokrat yang mempromosikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon RI-1.

Adi menduga, masih ada keraguan di internal Demokrat lantaran cawapres Anies belum juga diputuskan.

Sementara, Demokrat masih berharap AHY yang jadi calon RI-2.

“Demokrat itu tidak terlampau all out memperjuangkan Anies sebagai capres mungkin karena AHY tak kunjung diumumkan sebagai kandidat cawapres yang akan mendampingi Anies,” ujar Adi.

“Jadi ini yang kemudian bisa menjelaskan salah satu variabel bahwa poros perubahan itu belum sepenuhnya solid,” tuturnya.

Telat panas

Adi juga menilai, Koalisi Perubahan untuk Persatuan lambat dalam memanaskan mesin politik mereka menuju Pemilu 2024.

Pasalnya, kongsi tersebut tak serta merta menempatkan diri sebagai oposisi begitu meresmikan koalisi. “Ini telat panas. Mestinya sejak dideklarasikan maju pilpres, Anies dan poros perubahan itu sudah ngegas nyerang kubu Jokowi dan kubu pemerintah,” kata Adi.

Menurut Adi, Koalisi Perubahan baru terlihat “menyerang” pemerintahan Presiden Joko Widodo begitu Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem saat itu, ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek BTS Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini.

Mestinya, kata dia, Nasdem, Demokrat, dan PKS langsung menunjukkan taringnya ke pemerintah begitu mengumumkan Anies sebagai bakal capres pada Oktober 2022 lalu.

Adi menyebut, penting buat Koalisi Perubahan menegaskan posisi politik mereka yang berseberangan dengan pemerintah.

Apalagi, jika mereka hendak menyasar kelompok anti pemerintahan Jokowi.

“Bagaimana Koalisi Perubahan ini mengasolidasi kelompok-kelompok yang selama ini memang betul mau mencari perubahan. Makanya perlu positioning politik yang agak agresif dan matang yang mesti dikonsolidasi, dimatangkan oleh kubu perubahan,” ujarnya.

Bukan wajah oposisi

Halaman 
Tag berita: