Kamis, 2 Mei 2024

Prabowo Jadi Menteri Terbaik, Golkar Ragukan Hasil Survei

Rabu, 19 Februari 2020 8:54

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Christina Aryani

Sebelumnya, survei nasional yang dilakukan Indobarometer menyatakan tingkat kepuasan publik terhadap Ketua Umum Gerindra itu mencapai 26,8 persen.

"10 menteri yang disebut oleh masyarakat, oleh responden sebagai menteri yang kinerjanya bagus. Minta sebut satu. Pertama Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat rilis survei di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Menteri yang kinerjanya dinilai bagus di urutan berikutnya adalah Menkeu Sri Mulyani (13,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,6 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (7,3 persen), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (5,2 persen), dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (1,8 persen).

Menyusul kemudian Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (1,4 persen), Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (1,4 persen), Menko PMK Muhadjir Effendy (0,9 persen), Menko Kemaritiman (0,9 persen), lainnya (4,4 persen). Sementara yang tidak menjawab 23,3 persen.

Popularitas Prabowo juga paling tinggi ketimbang menteri lainnya. Lima menteri teratas tingkat popularitasnya adalah Menhan Prabowo Subianto (18,4 persen), Menkeu Sri Mulyani (10,6 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (8,2 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (7,9 persen), dan Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen).

"Jadi menteri paling terkenal, paling dikenal, adalah Prabowo. Saya kira wajar karena Beliau adalah mantan calon presiden dua kali," kata Qodari.

Qodari menilai survei ini menunjukkan, keputusan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi adalah keputusan tepat. Sebab, panggung politik Prabowo masih terus bertahan hingga 2024. Hanya saja, dia mengingatkan ada kekhawatiran reshuffle seperti yang pernah dialami Anies Baswedan sebagai Mendikbud dulu.

Artikel ini telah tayang di liputan6.com dengan judul "Golkar Ragukan Survei yang Sebut Prabowo Jadi Menteri Terbaik Jokowi"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait