Jumat, 22 November 2024

Respon Pernyataan Andre Rosiade, Ma'ruf Amin: Kalau Ada Larangan Berjilbab Bagi Pramugari Aneh Barangkali

Sabtu, 4 Februari 2023 15:29

ILUSTRASI - larangan mengenakan jilbab itu merupakan tindakan diskriminatif berdasarkan agama. (Karnasnews/ist)

POLITIKAL.ID - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa pelarangan penggunaan jilbab bagi pramugari merupakan hal yang aneh. 

Hal ini merepson pernyataan anggota DPR Andre Rosiade agar Garuda memfasilitasi pramugari berjilbab.

Ma'ruf Amin akan memastikan apakah aturan larangan berjilbab itu ada atau tidak. Ma'ruf menegaskan di TNI-Polri atau di perguruan tinggi tidak ada larangan menggunakan jilbab.

"Sampai sekarang ini nggak ada larangan berjilbab, itu nggak ada. Bukan lagi di polisi, di tentara, juga sudah orang berjilbab dan di mana-mana, perguruan tinggi, di mana-mana," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya, seperti dikutip dari YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu (4/2/2023).

"Jadi kalau ada larangan berjilbab, agak aneh, barangkali. Saya nggak cek, perlu diteliti itu," sambung dia.

Pernyataan Andre Rosiade

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade menyoroti aturan terkait tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda Indonesia.

Sebagai maskapai penerbangan kebanggaan nasional, yang mayoritas warganya beragama Islam, Andre melihat Garuda Indonesia belum mengakomodasi aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilba, "kata Andre, Senin (5/12/2022).

Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," Sanggah Andre.

 

Selamat Harlah 1 Abad NU
 

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini menyebut adanya aturan maskapai yang membatasi pramugari memakai jilbab menimbulkan keresahan.

Sebab, menurutnya, di kehidupan sehari-hari, di luar tugas sebagai awak kabin, para pramugari tersebut menutup auratnya dengan berjilbab.

Oleh karena itu, Andre Rosiade meminta Dirut PT Garuda Indonesia beserta jajarannya segera mengevaluasi peraturan tersebut.

Ia pun menjelaskan walaupun Gerindra bukan Partai Islam tapi siap menampung seluruh aspirasi masyarakat. 

"Kami ingin memperjuangkan, meminta Pak Dirut beserta jajaran untuk mengevaluasi aturan bagaimana tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin," Ucap Andre. 

Andre pun membuat penutupan bahwa maskapai lain bisa memperbolehkan awak kabin yang beragama Islam menggunakan pakaian muslim. 

"Citilink bisa, kenapa Garuda tidak. Maskapai swasta yang lain juga bisa, kenapa Garuda tidak. Tinggal kebijakan Pak Dirut dan jajarannya. Itu aspirasi dari umat Islam yang ada di Garuda," Tutupnya.

(Redaksi)

Tag berita: