POLITIKAL.ID - Sejumlah cerita menarik pernah hadir dalam kisah hidup Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Salah satunya adalah SBY pernah diminta untuk turunkan berat badan.
Sosok yang meminta SBY untuk turunkan berat badan itu adalah jenderal Kopassus.
Hal itu terjadi ketika SBY ingin naik jabatan menjadi komandan Linud Kostrad.
Sang jenderal kopassus tersebut tak lain Wismoyo Arismunandar.
Suatu ketika pada 1993, SBY yang kala itu menjabat Koordinator Staf Pribadi (Korspri) KSAD Jenderal TNI Edi Sudrajat mendapat promosi jabatan.
Dirinya bakal diplot sebagi Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang 1 Kostrad.
Jabatan ini tak main-main. Brigif 17 (kini Brigif 17 Para Raider/Sakti Bakti Budhi) merupakan salah satu satuan TNI AD paling prestisius dan melegenda.
Nama besar Brigif 17 karena sejarah panjangnya dalam operasi-operasi pertempuran antara lain Operasi Seroja 1975, Operasi Trikora, penumpasan DI/TII hingga pembebasan sandera di Pegunungan Lorentz Papua.
Selain itu, Brigif 17 juga aktif dalam misi pasukan perdamaian PBB (Kontingen Garuda). Brigif Linud 17 Kujang dulunya satuan di bawah Kodam III Siliwangi sebelum dialihkan ke Kostrad pada 1969. Brigif 17 diresmikan Menpangad Jenderal TNI Soeharto pada 20 Mei 1966.
Komandan pertama brigade ini yaitu Letkol Inf Himawan Susanto. Menjadi komandan Brigif 17 bagi prajurit TNI tentu sebuah portofolio hebat dalam karier mereka. Karena itu, biasanya jabatan ini tak sembarangan diberikan kepada perwira. Mereka yang menjabat komandan Brigif 17 lazimnya berprestasi dan lolos ujian.
Menariknya, sosok yang menguji SBY sebelum menempati jabatan itu adalah Wakil KSAD Letjen TNI Wismoyo Arismunandar.
“Jika dulu saat di Bali, sebelum SBY bertugas ke Timor Timur, Pak Wismoyo meributkan masalah kulit suamiku yang terlalu terang untuk ukuran tentara, maka kali ini SBY dikritik karena dinilai terlalu gemuk,” kata mendiang Ani Yudhoyono dalam buku “Kepak Sayap Putri Prajurit” (halaman 334), dikutip Senin (5/12/2022).
Ani menceritakan, Wismoyo pun meminta SBY menurunkan bobot tubuh dalam tempo singkat jika tetap ingin menjadi komandan Brigade. SBY patuh menjalankan perintah tersebut. Berhari-hari lulusan terbaik Akademi Militer 1973 tersebut menjalani diet. SBY juga olahraga dengan keras.
“Pada hari pertemuan dengan Pak Wismoyo, berat badan SBY sudah sangat ideal, bahkan terlalu langsing,” tutur Ani.
SBY akhirnya menjabat sebagai komandan Brigif 17/Kujang I Kostrad yang bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Ani menyebut, Brigif ini menjadi tempat tumbuh kembang SBY.
Kelak ketika SBY menjadi Presiden ke-6 RI sempat bereuni dengan Brigif 17 pada 2006. SBY tak segan untuk memuji kesatuan top tersebut. “Brigif ini salah satu andalan TNI. Prestasinya luar biasa dari masa ke masa,” kata menantu Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu, dikutip dari arsip berita Koran SINDO.
(redaksi)