Hal ini disebutnya agar masyarakat tidak kaget, karena pilkada dengan paslon tunggal pertama kalinya Kukar hanya.
"Pemilu kali ini kan pengalaman baru buat warga kukar. Sebelumnya pilkada 2010 ada 6 Paslon, dan 2015 ada 4 Paslon, jadi kami maksimalkan sosialisasi tatacara pemilihannya," tuturnya.
Selain itu KPU Kukar juga melakukan sosialisasi menggunakan spanduk dan baleho untuk mengingatkan pelaksanaan pilkada serentak.
"Pilkada dimasa pandemi ini juga sangat kami perhatikan untuk tetap penerapkan protokol kesehatan," terangnya.
( Adv/ Redaksi Politikal - 001 )