Jumat, 22 November 2024

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut, Samarinda Sudah Tidak Layak Menjadi Ibu Kota Provinsi

Selasa, 2 Juni 2020 3:5

IST

Lalu lainnya adalah manusia, utamanya bersumber pada unsur pertumbuhan penduduk akan diikuti peningkatan kebutuhan infrastruktur, pemukiman sampai pada kurang baiknya drainase atau paret saluran air menuju ke sungai dan waduk.

"Belum lagi ditambah aktifitas tambang secara berlebih yang tak terkendali turut memperburuk kualitas lingkungan Samarinda," imbuhnya lagi.

Terlepas dari persoalan tersebut dirinya melihat perlunya mengurangi beban kota, pemindahan Pusat Pemerintahan Provinsi atau ibu kota provinsi jadi solusi, selain karena banjir hal ini untuk memberikan kemudahan pelayanan masyarakat dan mengurangi kemacetan akibat kepadatan jumlah penduduk ke depan.

Selain itu, kebutuhan penataan kota sebagai antisipasi meningkatnya pertumbuhan ekonomi akibat pertumbuhan infrastruktur, mendistribusikan penduduk Kota Samarinda agar tidak terkonsentrasi pada pusat kota, sekaligus mengantisipasi potensi yang lebih besar sebelum Ibu Kota Negara benar-benar pindah di Bumi Kalimantan Timur.

"Saya pikir pusat pemerintahan provinsi dapat dipindahkan di pinggiran kota Samarinda atau memilih area baru di Kabupaten lain yang letaknya starategis dan mendukung konsep Smart city sebagai jawaban atas tantangan jaman ke depan," terangnya. (Redaksi Politikal - 001)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait