"Diharapkan petani-petani ini memiliki ekonomi yang bagus, terlebih lagi sekarang harga gabah itu sudah ditentukan pemerintah Rp 6.500 per Kg," ujarnya.
Lebih lanjut, Rusianto mengatakan pengurus HKTI Kaltim yang baru juga terdiri dari banyak pelaku pertanian langsung, yang dianggap lebih memahami tantangan yang dihadapi petani di lapangan.
"Susunan kepengurusan HKTI Kaltim yang baru ini kebanyakan dari pelaku dalam artian disini diisi oleh para petani," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKTI Kaltim terpilih, Yusri mengatakan sekitar 80 persen pengurus HKTI Kaltim kali ini diisi oleh para petani.
"Sekitar 80 persen pengurusnya itu dari petani dan kelompok tani, yang memang mereka itu beraktivitas di lapangan," ujar Yusri.
Keberadaan mereka di dalam kepengurusan ini diyakini akan semakin memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan petani Kaltim.
"Jadi kami yang punya peran mengambil kebijakan ini ada petani yang bisa langsung mengeksekusi di lapangan," tandasnya.
(*)