Untuk sisa anggaran dukungan dari APBN, akan dicairkan paling lambat minggu depan. Tito mengatakan, saat ini masih proses reviu.
“Rencana paling lambat minggu depan. Kami akan kejar terus. Minggu depan itu lebih kurang Rp3 triliun lebih dibagikan KPU-Bawaslu daerah. Sehingga kalau nanti sudah tersalurkan Rp3 triliun itu otomatis KPU-Bawaslu sudah cukup modal mereka untuk melaksanakan tugas program nasional ini, pilkada ini,” tandasnya.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhir Agustus lalu, dari total anggaran pilkada sebesar Rp15,22 triliun telah dicairkan oleh pemerintah daerah (pemda) sebanyak Rp12,01 triliun atau 92,05%.
Sehingga masih ada 7,95% atau Rp1,21 triliun yang belum dicairkan.
Di mana untuk KPU saat ini realisasinya mencapai 97,16% dari total anggaran Rp10,22 triliun.
“Kami sudah bergerak semua ke daerah-daerah selama 2 bulan ini ada 18 provinsi membicarakan mengenai ini. Alhamdulillah, realisasi anggaran dari daerah berdasarkan NPHD sudah 97,16%,” ungkap Tito Karnavian.
Dia menyebut, ada beberapa daerah yang belum menuntaskan pencairan anggarannya.
Karena itu, dia memastikan akan terus mengejar realisasi anggaran itu.