“Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi pada peningkatan kualitas hidup. Mereka yang dulunya miskin karena konsumsi harian yang rendah, kini merasakan peningkatan pendapatan yang nyata,” sebut Sunggono.
Pemerintah pusat menetapkan target ambisius: kemiskinan ekstrim harus nol persen pada tahun 2024. Namun, Kukar, dengan kerja keras dan komitmen bersama, telah melampaui target tersebut satu tahun lebih awal.
Bahkan, penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,1 persen, merupakan pencapaian tertinggi di Kalimantan Timur, dan jauh di bawah angka provinsi (22,9 persen).
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Bupati Edi Damansyah yang selalu mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi di lapangan.
“Capaian ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Bupati Edi Damansyah selalu mengingatkan kami untuk terus mengawal dan memastikan data ini mencerminkan realitas di lapangan,” ujar Sunggono dengan nada penuh rasa syukur.
Pencapaian ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Kukar. Namun, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih cerah bagi setiap warga Kukar.
Pemkab, di bawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim atau mengalami stunting.
(Advertorial)