7. Nasdem (25.185 suara)
Sumber: pemilu2019.kpu.go.id
Jika total suara partai pengusung Andi Harun-Rusmadi itu ditotal secara penuh, maka angkanya adalah 241. 239.
Angka itu jika dipersentase ke angka DPT, maka Andi Harun-Rusmadi dapatkan sekitar 41, 8 persen.
Jika mesin partai bergerak secara maksimal, maka diprediksi mencapai perolehan suara diatas 50 persen.
Lantas, bagaimana dengan Barkati-Darlis? Diketahui, pasangan calon itu diusung oleh 3 partai politik, yakni Golkar, Demokrat dan PAN. Hitung-hitungan yang sama pun dilakukan.
Adapun rincian suara partai pengusung Barkati-Darlis adaah sebagai berikut:
1. Golkar (52.209 suara)
2. Demokrat (47.455 suara)
3. PAN (25.730 suara)
Sumber: pemilu2019.kpu.go.id
Jika dikalkulasi total, maka jumlahnya adalah 125. 394.
Jumlah ini jika dikalkulasi dalam persen dalam DPT di Pilkada Samarinda 2020, adalah di angka 21, 7 persen.
Calon Parpol Dianggap Lebih Banyak Keuntungan
Sarosa Hamongpranoto, Pengamat Politik asal Universitas Mulawarman, menyebut meski memiliki potensi menang yang sama, calon dari partai politik bisa memiliki keuntungan yang lebih banyak.
Bila calon perseorangan melakukan pendekatan langsung ke masyarakat agar lebih dekat dengan pemilih, maka calon dari partai politik bisa melakukan hal serupa.
Hal tersebut juga saat para simpatisan dan relawan calon, kedua jalur ini juga pasti memaksimalkan partisipan mereka.
Yang membedakan menurut Sarosa adalah, ketika calon dari partai politik mampu memaksimalkan seluruh perangkat dan mesin partai, maka potensi kemenangan semakin besar untuk dicapai.
“Kadang mesin partai tidak maksimal memenangan calon yang diusung.
Namun kalau pasangan calon mampu meyakinkan partai hingga seluruh perangkat dan mesin bekerja maksimal, maka kemenangan semakin besar diraih,” pungkas Sarosa. (*)