"Berbagai teori-teori kepemimpinan strategik pelembagaan partai, teori demokrasi, teori tentang kuasa dan moral, ini kalah dengan Machiavelli, apalagi Machiavelli Jawa," ujarnya.
Akibat cawe-cawe Jokowi tersebut, menurut Hasto Pilpres 2024 dan Pemilu kacau dan berantakan.
"Maka narasi kita adalah pertama kalinya secara masif di dalam era demokratis dengan wajah pimpinannya yang populis, itu dipakai instrumen-instrumen negara dengan segala cara, tanpa nilai, nurani, moral. Itu yang terjadi," kata Hasto.
Ia juga menganggap yang terjadi saat ini hanya demokrasi prosedural, yang seolah tidak terjadi apa-apa dalam perangkat negara.
"Inilah yang kemudian wajah populis yang berlindung di balik kata-kata demokrasi prosedural. Silakan ajukan ke polisi, silakan ajukan ke Bawaslu, itu kan demokrasi prosedural. Dalam substansinya sudah tidak ada lagi demokrasi kedaulatan rakyat itu," ucap Hasto.
(REDAKSI)