POLITIKAL.ID - Kelompok pemuda Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar diskusi publik mengusung tema "Peran Pemuda dalam menghadapi Pilkada 2024 untuk Indonesia Emas 20245".
Salah satu narasumber yang diundang dalam forum dikusi tersebut adalah Brigjen TNI Dendi Suryadi.
Jenderal TNI bintang 1 berdarah Kutai pertama di Republik ini mengingatkan kepada generasi muda untuk tidak anti terhadap politik.
Sebab jika masyarakat, khususnya generasi muda anti terhadap politik, maka secara tidak langsung mereka menolak berpartisipasi dalam pembangunan negeri.
"Kalau anti politik nanti kita tidak akan bisa berpartisipasi secara aktif dalam membangun negeri ini," kata Dendi Suryadi di Cafe Kopiral, Tenggarong, Sabtu (6/7/2024) lalu.
Dendi juga menepis anggapan bawa politik itu kotor. "Bagi saya, politik itu tidak kotor, Rasulullah saja melaksanakan praktek-praktek politik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dendi juga menyinggung soal politik uang atau lebih dikenal dengan istilah serangan fajar yang seakan menjadi hal yang lumrah dalam perpolitikan di tanah air.
"Serangan fajar ini memang sesuatu yang melanggar hukum. Namun jika pelanggarnya begitu banyak ini menjadi persoalan yang tidak sederhana," ujarnya