Kamis, 9 Mei 2024

Menko Marves: Harga Nikel Tinggi Sangat Bahayakan Perekonomian Indonesia

Kamis, 25 Januari 2024 15:5

POTRET - Menko Marvers, Luhut Bindsar Pandjaitan./ Foto: Istimewa

"Tetapi ingat lithium battery itu bisa recycling, sedangkan tadi yang LFP itu tidak bisa recycling sampai hari ini tetapi sekali lagi teknologi itu terus berkembang. Kita bersyukur LFP juga kita kembangkan dengan China, tadi lithium battery juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, ia juga merespons kritikan perihal harga nikel anjlok. Luhut mengatakan bahwa seharusnya dapat dilihat tren harga nikel dalam 10 tahun terakhir.

"Kan siklus daripada komoditi itu kan naik turun apakah itu batu bara, nikel, timah atau emas apa saja tetapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini harga nikel dunia itu di 15.000-an dolar AS bahkan pada periode 2014-2019 periode hilirisasi mulai kita lakukan harga rata-rata nikel itu hanya 12.000 dolar AS," ungkapnya.

Selain itu, Luhut juga menyebut bahwa program hilirisasi yang dilakukan bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. 
 
"Pernah kita inflasi di bawah 3%? kan baru sekarang. Pernah 44 bulan kita surplus ekspor? kan baru sekarang, apa itu? Ya hilirisasi. Kita bisa maintain growth masih 5% di tengah-tengah keadaan ekonomi dunia begini dan kita masih berupaya di atas 5%, mungkin 6% di tahun depan," ujarnya.

(Redaksi)

Halaman 
Tag berita: