Sabtu, 28 September 2024

Alasan PP Muhammadiyah Putuskan Tarik Dana dari BSI ke Sejumlah Bank Syariah Lainnya

Kamis, 6 Juni 2024 15:29

Bendera Muhammadiyah

Dukungan itu bisa diberikan dengan mengalihkan dana Muhammadiyah di BSI ke bank-bank syariah lain. Begitu juga dengan pembiayaan.

Syaratnya, bank syariah yang mendapat peralihan dana ini merupakan bank yang mau memajukan ekonomi umat, contohnyamdengan memberdayakan ekonomi umat dan UMKM.

PP Muhammadiyah pun saat itu masih akan melihat kebijakan dan langkah dari BSI sebelum memutuskan untuk menarik dana.

Respon BSI Usai Muhammadiya Menarik Semua Dananya dan Mengalihkan ke Bank Syariah Lain 

BSI pun buka suara usai Muhammadiyah menarik semua dananya dan mengalihkan ke bank syariah lain. Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menegaskan pihaknya selalu berkomitmen untuk melayani dan mengembangkan ekonomi umat.

"Kami di BSI senantiasa berkomitmen memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai syariat Islam," ucap Wisnu dalam keterangan resmi, Rabu (5/6).

"BSI akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," tambahnya.

Wisnu mengatakan BSI bertekad untuk menjadi perbankan yang melayani segala lini masyarakat, mulai dari institusi hingga perorangan.

Ia menyebut BSI berupaya menjadi bank modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Kendati demikian, Wisnu menjamin BSI akan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

"Itu pun sebagai tanggapan perseroan terhadap berita mengenai keputusan PP Muhammadiyah untuk mengalihkan dananya dan juga menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk ikut memindahkan dananya dari BSI," tutup keterangan tertulis BSI.

 

Lantas bisakah langkah PP Muhammadiyah menarik seluruh dananya dari BSI menimbulkan dampak?

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto berharap tidak ada dampak besar. 

Pasalnya, langkah Muhammadiyah ini berisiko diikuti masyarakat yang menjadi anggotanya. Kalau itu terjadi, risiko besar bagi industri perbankan bisa terjadi. 

Halaman 
Tag berita: